Apa itu Printer 3D, bagaimana prinsip dan cara kerjanya?
Dalam artikel kali ini saya tertarik untuk mengulas mengenai printer 3D, well
sebenarnya idenya datang dari sebuah film dan video youtube. Sebagai gambaran,
pernahkah Anda menonton film Mission Impossible 4 : Ghost Protocol? Ya ada satu
scene tentang gadget unik canggih yang dipakai IMF yaitu printer 3D yang
membuat saya penasaran ketika membuat topeng menggunakan pemetaan 3-D dari
wajah seorang tokoh. Mungkinkah ini hanya fantasy? Well think again! Faktanya
ada sebuah perusahaan Jepang, REAL-F yang saat ini sedang mengembangkan printer
3D yang dapat membuat replika wajah kita lho! Wah semakin penasaran dong
tentang mesin printing ini? Baiklah saya akan mencoba mengulas mengenai printer
3d ini.
Pengertian dan Sejarah Printer 3D
3D Printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer
Manufacturing adalah proses membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk apapun
dari model digital. Cara kerjanya hampir sama dengan printer laser dengan tehnik
membuat objek dari sejumlah layer/ lapisan yang masing-masing dicetak di atas
setiap lapisan lainnya. Teknologi printing ini sendiri sebenarnya sudah
berkembang sejak sekitar 1980an namun belum begitu dikenal hingga tahun 2010an
ketika mesin cetak 3D ini dikenalkan secara komersial. Dalam sejarahnya Printer
3D pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp
pada tahun 1984. Sejak saat itu teknologi 3D printing semakin berkembang dan
digunakan dalam prototyping (model) maupun industri secara luas seperti dalam
arsitektur, otomotif, militer, industri medis, fashion, sistem informasi
geografis sampai biotech (penggantian jaringan tubuh manusia). Woww,
menakjubkan bukan?
Prinsip Dasar dan Cara Kerja Mesin Printer 3D
Prinsip dasar atau cara kerja mesin printer 3D secara umum
terbagi pada 3 tahapan proses yaitu Model objek 3D, Printing dan Finishing.
Model objek 3D dapat dibuat dengan bantuan design komputer atau scanner 3D,
proses ini menganalisa dan mengumpulkan data dari objek nyata untuk kemudian
bentuk dan penampilannya dibuat digital sebagai model tiga dimensi. Proses
Printing atau mencetak menggunakan prinsip dasar Additive Layer (lihat definisi
di atas) dengan rangkaian proses mesin membaca rancangan tiga dimensi dan mulai
menyusun lapisan secara berturut turut untuk membangun model dalam serangkaian
proses lengkap. Lapisan-lapisan ini yang dihubungkan oleh model virtual (3d
model) digabungkan secara otomatis untuk membentuk susunan lengkap yang utuh.
Keunggulan utamanya adalah mesin printer 3d dengan teknik ini dapat membuat
bentuk apapun tanpa batas. Tahap Finishing dapat dilakukan secara manual untuk
menyempurnakan bagian-bagian kompleks yang mungkin disebabkan oleh oversized
atau ukuran yang berbeda dari yang diinginkan. Tehnik tambahan untuk
menyempurnakan proses ini dapat pula menggunakan tehnik multiple material atau
material berbeda; multiple color atau kombinasi warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar