Home

Kamis, 06 Maret 2014

Kaderisasi Organisasi Saat Masa Kuliah part 2

OK hari ini kita lanjutin pembahasan kita kemaren di postingan

"Kaderisasi Organisasi Saat Masa Kuliah part 1"

Pada hari ini saya akan membahasan cara cara membentuk kader kader yang berkualitas tanpa kekerasan. Seperti yang kita bahas di postingan saya sebelum nya saya , organisasi yang baik memiliki banyak ragam kader dan setiap kader memiliki penanganan yang berbeda tergantung dari potensi potensi yang mereka miliki. Sebelum kita mengembangkan potensi mereka kita harus tau dahulu apa yang menjadi potensi mereka dan treatment apa yang layak kita berikan pada mereka. Ada baik nya kita sudah merencanakan treatment dasar untuk pengembangan potensi mereka semisal pengembangan pola pikir, panduan dasar organisasi, loyalitas dan totalitas pada organisasi. Treatment dasar ini harus di berikan kepada semua kader nantinya.

Cara - Cara

Ingat postingan saya hanya pemikiran dan pendapat saya.

Pertama "Sambut mereka dengan hangat"

Penyambutan hangat, layak nya seseorang yang baru hadir dalam keluarga kita. Jika kita melihat sebuah keluarga mendapat seorang anggota baru , mereka baru memiliki bayi tentu mereka akan merawat dan menyambut dengan hangat. Bayi sering menangis apa bila menemukan orang orang baru dalam keluarga itu karena mereka belum mengenalinya, dan sebagai orangtua pastilah akan mencoba untuk mengenalkan orang orang tersebut dengan si bayi tadi dengan cara yang khusus dan dapat diterima si bayi. Jika kita memposisikan Bayi sama dengan Kader baru dalam organisasi kita maka hal pertama yang wajib kita lakukan sambut mereka dengan hangat, buat mereka nyaman dalam organisasi kita , kenalkan mereka apa apa yang ada di organisasi kita.

Kedua "Keluarkan Potensi Mereka, Kenali Mereka"

Keluarkan Potensi Mereka, Kenali Mereka. Kata kata itu bukan bermaksud untuk kita para kader lama kenalan satu per satu ke kader baru haha. Maksud saya pada judul diatas adalah mengenali karakter mereka dan bagaimana tingkah polah mereka dalam ke organisasian. Nah, mari saya bahas bagaimana mengeluarkan potensi mereka dan mengenali mereka.

Ketika seseorang di posisikan dalam kondisi terdesak maka mereka akan mengeluarkan seluruh kemampuan mereka, potensi potensi mereka terkadang tertutupi karena mereka sudah lama berada di zona nyaman nya mereka. Memang lah tidak mudah untuk mengeluarkan seseorang dari zona nyaman, mereka cenderung melarikan diri ketika mereka berada di zona yang tidak nyaman. Nah, dalam kondisi kaderisasi zona tidak nyaman itu bukan " ZONA KEKERASAN UNTUK KADER BARU" tapi zona dimana mereka bekerja lebih ekstra.

Pelibatan dan panitia penuh sebuah acara organisasi kita adalah cara paling cepat mengeluarkan potensi mereka dan tidak menggunakan kekerasan. Lalu, bagaimana jika acara tidak sukses atau sesuai target?. Ini bisa jadi akan menjadi pertanyaan yang akan sering keluar, jangan pernah menghukum dengan kekerasan ke kader baru karena itu dapat merusak pola pikir dan loyalitas mereka kepada organisasi. Cara yang tepat adalah dengan penerapan konsekuensi , berilah mereka konsekuensi yang mendidik dan mengajarkan mereka apa kesalahan mereka dan mengajari mereka secara tidak langsung bagaimana cara menyelesaikan masalah masalah mereka dalam memegang sebuah acara, ketika memegang sebuah acara hampir sama dalam memegang sebuah organisasi.

Dalam proses memegang acara organisasi ini harus dipilah lakukanlah pada acara acara internal organisasi hal ini untuk tidak memberikan kader baru tekanan dari luar organisasi. Pada saat memegang acara dengan kondisi tekanan dari target dan pencapaian acara, para kader baru bisa kita lihat apa potensi mereka Leadershipkah ? Mental kah ? atau Pemikirkah?.


sekian dulu hahaha , maaf kalo nanggung saya janji besok di sambung lagi ya sob sob haha .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar