Hari ini kita akan membahas tentang pengertian Hypertext. Ada banyak sekali pengertian Hypertext sebenar nya dan menurut pencarian saya pengertian pengertin berikut adalah pengertian yang paling sering untuk mengungkapkan apa makna hypertext tersebut.
Hypertext adalah text yang berhubungan dengan dokumen lain
atau teks yang nge-link ke informasi lain. Pada link dalam dokumen hypertext
apabila di klik, maka dapat dengan cepat menuju/ melompat ke konten yang
berbeda. Walaupun hypertext biasanya berkaitan dengan halaman Web, tetapi
teknologi sudah ada sejak tahun 1960-an. Software program yang mencakup
ensiklopedia dan kamus telah lama dalam definisi mereka istilah hypertext telah
digunakan mereka dan mempunyai arti pembaca dapat dengan cepat mengetahui lebih
lanjut tentang topik atau kata-kata tertentu.
Web merupakan hypertext karena hampir di setiap halaman
termasuk link ke halaman lain dan teks dan gambar dapat digunakan sebagai link
ke konten yang lain.
Kathleen Gygi (1990: 282)
melihat setidaknya ada dua kategori pengertian hypertext, yaitu kategori luas
atau umum (diistilahkan sebagai “broad-spectrum”) yang dikelompokkannya dalam
Grup I, dan kategori klinis (“more clinical variety”) di dalam Grup II. Menurut
Gygi, pengertian yang ada di Grup I pada umumnya digunakan di media massa,
iklan, dan terbitan-terbitan komersial, sementara pengertian di Grup II
kebanyakan digunakan oleh jurnal ilmiah dan lingkungan akademik. Perbedaan
antara Grup I dan Grup II dapat dilihat di daftar berikut:
Grup I
• Hypertext merupakan teknologi pengaitan (association)
bukan pengindeksan.
• Hypertext adalah sebuah format penyajian ide secara tidak
berurutan (nonsequential).
• Hypertext adalah alternatif bagi pendekatan tradisional
dan garis-lurus (linear) dalam penyajian dan pengolahan informasi.
• Hypertext bersifat nonlinear dan berubah-ubah (dynamic).
• Dalam hypertext, isi-pernyataan tidak terikat oleh
struktur dan pengorganisasian.
Grup II
• Hypermedia adalah sebuah cara mengembangkan sistem
representasi dan manajemen informasi di dalam sebuah jaringan noktah (nodes)
yang saling terhubung melalui kaitan-kaitan (links).
• Hypertext adalah : (1) sebentuk dokumen elektronik, (2)
sebuah pendekatan dalam manajemen informasi yang memanfaatkan teknologi
penyimpanan data di dalam sebuah jaringan yang mengandung berbagai noktah dan
kaitan. Fasilitas ini kemudian dimanfaatkan melalui perawak alias browsers
interaktif dan dimanipulasi dengan sebuah alat penyunting (editor).
• Hypertext mengandung sebuah teknik pengelolaan informasi
tekstual dengan cara yang rumit dan non-linear untuk membantu manusia
menjelajahi sekumpulan pengetahuan yang amat besar. Secara konseptual, sebuah
pangkalan data hypertext dapat dilihat sebagai sebuah bentuk grafis terarah
(directed graph) di mana setiap noktah grafis adalah sekeping teks dan setiap
tepian-tepian dari noktah itu terhubung dengan kepingan teks lainnya. Lalu ada
sebuah antarmuka (interface) yang memungkinkan pengguna teks untuk memanfaatkan
teks tersebut, mengarahkan “perjalanan”-nya di dalam jaringan teks dengan
berpindah-pindah teks melalui berbagai kaitan yang tersedia. Juga terdapat
berbagai jendela (windows) yang terhubung ke berbagai objek di dalam pangkalan
data. Antara satu objek dengan yang lainnya terdapat kaitan-kaitan, baik secara
grafis maupun sebagai butiran penunjuk (pointers).
Dari kedua kelompok pengertian, dan terutama dari kelompok
pengertian di Grup II, terlihat bahwa hypertext setidaknya mengandung 3 unsur
dan konsep penting. Pertama adalah konsep tentang noktah (nodes) sebagai sebuah
unit yang bermakna (semantic unit) baik berupa teks sepenuhnya maupun
multimedia. Kedua, noktah-noktah ini saling berhubungan lewat kaitan (links),
sedemikian rupa sehingga orang dapat berpindah-pindah noktah secara cepat.
Ketiga, sebuah perangkat antarmuka yang bersifat interaktif dan dinamis
digunakan seseorang untuk menjelajah jaringan informasi dengan cara dan pola
yang ditetapkannya sendiri.
Hypertext tentu saja juga adalah teknologi elektronik dan
digital, sehingga unsur ketiga di atas amat penting untuk dipahami. Antarmuka
yang interaktif dan dinamis ini tidak ada di teknologi cetak. Dua unsur lainnya
masih mungkin ada di teknologi cetak, karena pada dasarnya setiap teks memiliki
kepingan-kepingan yang saling berhubungan, seperti sebuah buku yang terdiri
dari berbagai bab dan bagian yang saling berhubungan dan saling merujuk.
Demikian pula, semua teks pada dasarnya mengandung upaya pengaitan (asosiasi),
terutama karena semua manusia selalu melakukan asosiasi di pikirannya ketika
sedang membaca. Teknologi hypertext berbeda dari teknologi teks lainnya karena
asosiasi dan pengaitan ini tersedia dan tercipta lewat antarmuka
manusia-komputer. Dengan teknologi Internet, asosiasi yang amat rumit ini
menjadi sekaligus amat luas, menciptakan koneksi yang terbuka (open ended)
sebab setiap manusia boleh memilih hendak mengaitkan satu hal dengan hal
lainnya, tanpa harus mengikuti hirarki tertentu yang sudah ada sebelumnya. Di
sinilah unsur antarmuka yang interaktif dan dinamis menegaskan perbedaan
hypertext dari teknologi teks lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar