Home

Selasa, 11 Maret 2014

Sistem Multimedia session 3 Text & Hypertext (part2)

Hari ini kita akan membahas tentang pengertian Hypertext. Ada banyak sekali pengertian Hypertext sebenar nya dan menurut pencarian saya pengertian pengertin berikut adalah pengertian yang paling sering untuk mengungkapkan apa makna hypertext tersebut.

Hypertext adalah text yang berhubungan dengan dokumen lain atau teks yang nge-link ke informasi lain. Pada link dalam dokumen hypertext apabila di klik, maka dapat dengan cepat menuju/ melompat ke konten yang berbeda. Walaupun hypertext biasanya berkaitan dengan halaman Web, tetapi teknologi sudah ada sejak tahun 1960-an. Software program yang mencakup ensiklopedia dan kamus telah lama dalam definisi mereka istilah hypertext telah digunakan mereka dan mempunyai arti pembaca dapat dengan cepat mengetahui lebih lanjut tentang topik atau kata-kata tertentu.

Web merupakan hypertext karena hampir di setiap halaman termasuk link ke halaman lain dan teks dan gambar dapat digunakan sebagai link ke konten yang lain.

Kathleen Gygi (1990: 282) melihat setidaknya ada dua kategori pengertian hypertext, yaitu kategori luas atau umum (diistilahkan sebagai “broad-spectrum”) yang dikelompokkannya dalam Grup I, dan kategori klinis (“more clinical variety”) di dalam Grup II. Menurut Gygi, pengertian yang ada di Grup I pada umumnya digunakan di media massa, iklan, dan terbitan-terbitan komersial, sementara pengertian di Grup II kebanyakan digunakan oleh jurnal ilmiah dan lingkungan akademik. Perbedaan antara Grup I dan Grup II dapat dilihat di daftar berikut:

Grup I
• Hypertext merupakan teknologi pengaitan (association) bukan pengindeksan.
• Hypertext adalah sebuah format penyajian ide secara tidak berurutan (nonsequential).
• Hypertext adalah alternatif bagi pendekatan tradisional dan garis-lurus (linear) dalam penyajian dan pengolahan informasi.
• Hypertext bersifat nonlinear dan berubah-ubah (dynamic).
• Dalam hypertext, isi-pernyataan tidak terikat oleh struktur dan pengorganisasian.

Grup II
• Hypermedia adalah sebuah cara mengembangkan sistem representasi dan manajemen informasi di dalam sebuah jaringan noktah (nodes) yang saling terhubung melalui kaitan-kaitan (links).
• Hypertext adalah : (1) sebentuk dokumen elektronik, (2) sebuah pendekatan dalam manajemen informasi yang memanfaatkan teknologi penyimpanan data di dalam sebuah jaringan yang mengandung berbagai noktah dan kaitan. Fasilitas ini kemudian dimanfaatkan melalui perawak alias browsers interaktif dan dimanipulasi dengan sebuah alat penyunting (editor).
• Hypertext mengandung sebuah teknik pengelolaan informasi tekstual dengan cara yang rumit dan non-linear untuk membantu manusia menjelajahi sekumpulan pengetahuan yang amat besar. Secara konseptual, sebuah pangkalan data hypertext dapat dilihat sebagai sebuah bentuk grafis terarah (directed graph) di mana setiap noktah grafis adalah sekeping teks dan setiap tepian-tepian dari noktah itu terhubung dengan kepingan teks lainnya. Lalu ada sebuah antarmuka (interface) yang memungkinkan pengguna teks untuk memanfaatkan teks tersebut, mengarahkan “perjalanan”-nya di dalam jaringan teks dengan berpindah-pindah teks melalui berbagai kaitan yang tersedia. Juga terdapat berbagai jendela (windows) yang terhubung ke berbagai objek di dalam pangkalan data. Antara satu objek dengan yang lainnya terdapat kaitan-kaitan, baik secara grafis maupun sebagai butiran penunjuk (pointers).
Dari kedua kelompok pengertian, dan terutama dari kelompok pengertian di Grup II, terlihat bahwa hypertext setidaknya mengandung 3 unsur dan konsep penting. Pertama adalah konsep tentang noktah (nodes) sebagai sebuah unit yang bermakna (semantic unit) baik berupa teks sepenuhnya maupun multimedia. Kedua, noktah-noktah ini saling berhubungan lewat kaitan (links), sedemikian rupa sehingga orang dapat berpindah-pindah noktah secara cepat. Ketiga, sebuah perangkat antarmuka yang bersifat interaktif dan dinamis digunakan seseorang untuk menjelajah jaringan informasi dengan cara dan pola yang ditetapkannya sendiri.
Hypertext tentu saja juga adalah teknologi elektronik dan digital, sehingga unsur ketiga di atas amat penting untuk dipahami. Antarmuka yang interaktif dan dinamis ini tidak ada di teknologi cetak. Dua unsur lainnya masih mungkin ada di teknologi cetak, karena pada dasarnya setiap teks memiliki kepingan-kepingan yang saling berhubungan, seperti sebuah buku yang terdiri dari berbagai bab dan bagian yang saling berhubungan dan saling merujuk. Demikian pula, semua teks pada dasarnya mengandung upaya pengaitan (asosiasi), terutama karena semua manusia selalu melakukan asosiasi di pikirannya ketika sedang membaca. Teknologi hypertext berbeda dari teknologi teks lainnya karena asosiasi dan pengaitan ini tersedia dan tercipta lewat antarmuka manusia-komputer. Dengan teknologi Internet, asosiasi yang amat rumit ini menjadi sekaligus amat luas, menciptakan koneksi yang terbuka (open ended) sebab setiap manusia boleh memilih hendak mengaitkan satu hal dengan hal lainnya, tanpa harus mengikuti hirarki tertentu yang sudah ada sebelumnya. Di sinilah unsur antarmuka yang interaktif dan dinamis menegaskan perbedaan hypertext dari teknologi teks lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar