Home

Jumat, 07 Maret 2014

Kista dan Miom



Hmm malam ini judul saya memang agak berat lagi. Sedikit curahan hati saya dan peringatan bagi para pembaca saya tungkan dalam post kali ini. Adik saya umur 18 tahun sudah mengidap Kista. Pertama pertama memang tak terlihat gejala yang pasti. Pada saat adik saya haid sering mengeluh sakit pada perut nya kepada ibu saya, tapi itu hal yang wajar menurut kita kan apabila haid maka pasti diiringi sakit perut. Selang beberapa waktu dan bulan kemudian, sakit pada saat haid adik saya mulai lebih parah dan darah yang dia keluarkan hampir mirip orang mau melahirkan (saya sekali menjemput adek saya dalam kondisi tersebut). Periksa kedokter pun kami tempuh, terlihat benjolan dirahim adik saya, kaget resah gundah itu yang dirasakan kami apalagi mengingat umur adik saya yang masih 16 tahun saat itu. Memang serius tapi kita harus tetap dingin kepala dan tak hanya pasrah itu kata dokter, apalagi dokter mengatakan "Ini mungkin sudah harus nikah haha".




Mari kita lihat lagi apa itu kista dan Miom.








Walaupun terlihat sama ternyata miom dan kista itu sangat lah berbeda.


Secara definisi :

Kista adalah tumor jinak yang terbungkus selaput, semacam jaringan berisi air

Miom adalah Otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak, bisa kita sebut daging tumbuh dalam rahim


Secara Lokasi :

Kista
  • Biasa berada di rahim saluran telur , indung telur, dan juga dapat tumbuh di vagina ataupun vulva (bagian luar kelamin wanita)
  • Bisa juga tumbuh di bagian lagi pada tubuh kita conton gusi 

Miom
Sebagian besar terjadi pada dinding rahim (Miom Uteri)




Secara Gejala:

Miom dan Kista hampir mempunyai gejala yang sama yaitu nyeri di bagian perut bawah. Tapi Miom memiliki gejala tambahan seperti siklus haid tak beraturan dan frekuensi buang air kecil lebih besar.


Secara Penyebab :

Kista sampai sekarang belum diketahui pasti, sehingga belum bisa dicari cara pencegahannya.Tetapi diduga, kista disebabkan pencermaran oleh bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, misalnya zat kimia.

Miom

Faktor hormonal, terutama hormon estrogen. Miom cenderung berkembang pada masa reproduksi, dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan. Miom biasanya menyusut setelah menopause ketika kadar estrogen menurun.


Faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan emosi, misalnya sering stres, daya tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak seimbang.

Banyak cara menangani penyakit ini. Janganlah menganggap sepeli sebuah nyeri dimana atau sakit dibagian lain.

Jika kita melihat penyebab-penyebab terjadi nya penyakit tadi terutama miom, ketidak seimbangan dalam pola hidup. Kemungkinan penyakit ini terjadi pada masa muda pun lebih besar apalagi kita melihat pola hidup anak muda jaman sekarang yang cenderung sibuk padatnya jadwal sekolah ataupun kuliah, pekerjaan, dan tingkat stress.

Saya berfikir terkadang memang anak anak perempuan jaman sekarang terlalu mengikuti arus dan sebagian besar mereka ingin jadi wanita karier, padahal banyak hal yang memang seharus nya tidak di kerjakan wanita. Alih-Alih emansipasi wanita, penyetaraan gender menjadi pokok bahasan padahal jika kita lihat lebih mendalam banyak faktor yang tidak mendukung wanita untuk menjadi wanita karier.











Tidak ada salah nya untuk mempunyai mimpi, tapi ingat pada batasan dan daya tahan kita. Kita harus meraih mimpi tapi jangan lah meraih mimpi dengan mengorbankan kesehatan diri mu sendiri.




Semoga adik saya lekas sembuh, lekas cepat berifikir dewasa tentang kesehatan. Keep Spirit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar